Busi merupakan komponen penting dalam sistem pengapian sepeda motor, dan pemilihan jenis busi harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan mesin. Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis busi yang di pakai sepeda motor di Indonesia:
A. Jenis busi dengan kode C7HSA:
- Digunakan pada: Sepeda motor bebek atau matik keluaran lama, seperti Honda Supra, Grand, Prima; Yamaha Vega, Jupiter, Mio, Crypton; Suzuki Shogun, Smash, Satria; Kawasaki.
- Karakteristik:Biasanya digunakan pada mesin dengan spesifikasi lama. Cocok untuk sepeda motor dengan performa standar.
B. Jenis busi berkode CPR6EA-9:
- Digunakan pada: Sepeda motor bebek atau matik keluaran terbaru, seperti Honda Supra X 125 Injeksi, Revo Fit, Kharisma, Beat; Yamaha Mio Injeksi, dan lainnya.
- Karakteristik:Dirancang untuk mesin yang lebih modern, seringkali digunakan pada sepeda motor injeksi. Memberikan kinerja yang lebih baik dan efisien.
C. Jenis busi memakai kode BP7HS:
- Digunakan pada: Sepeda motor jenis 2 T seperti Rx King, Force 1, Fiz R, Satria 2T, Crystal, Bravo, dan lainnya.
- Karakteristik: Dikhususkan untuk mesin 2 tak. Cocok untuk sepeda motor dengan spesifikasi performa tinggi dan sistem pembakaran dua tak.
D. Jenis busi yang terdapat kode A8YC:
- Digunakan pada: Sepeda motor seperti Honda GL, Tiger, Mega Pro, dan jenis Honda CB.
- Karakteristik:Dirancang untuk sepeda motor dengan performa sedang hingga tinggi. Cocok untuk mesin yang lebih besar dan memiliki kebutuhan pengapian yang lebih kuat.
Penting untuk memahami perbedaan jenis busi ini karena pemilihan yang tepat dapat mempengaruhi kinerja mesin, konsumsi bahan bakar, dan umur mesin. Selalu ikuti rekomendasi pabrikan atau panduan pemakaian yang tertera pada manual sepeda motor Anda untuk memastikan penggunaan busi yang sesuai.
Referensi : Pemanfaatan ban bekas untuk di gunakan agar selektif berhati-hati